Kapolsek Murung Ipda Yakobus Riko B., S.AP saat dikonfirmasi oleh awak media membenarkan adanya kejadian itu.
“Ia benar terkait informasi tersebut, kami dari Kepolisian sudah mengkonfirmasi untuk situasi rakit sudah dirapikan dilapangan,” kata Ipda Yakobus Riko B., S.AP.
Sebelumnya perlu diketahui Fender jembatan adalah bantalan atau pengaman yang dipasang di bagian bawah jembatan untuk melindungi dari benturan kapal.
Lebih jelas lagi, Kepala Dinas Perhubungan Murung Raya Ferdinand Wijaya mengatakan kepada awak media bahwa kayu yang telah dirakit dan berukuran sangat besar milik perusahaan PT. KTA (Karya Terang Abadi) itu sebelumnya ditambat di area hulu jembatan merdeka Puruk Cahu.
“Posisi kayu telah ditambat sekitar 15 hari di area hulu dengan jarak sekitar 1 sampai 2 Kilometer dari jembatan merdeka Puruk Cahu karena arus sungai barito deras talinya putus,” kata Ferdinand.
Akibat tali tambat itu putus maka kayu – kayu besar yang telah dirakit itu kemudian larut kehilir sungai barito hingga menghantam fender jembatan merdeka Puruk Cahu.
“Untuk keadaan sekarang sudah aman terkendali dan tidak mengganggu transportasi di sungai barito serta tiang jembatan merdeka juga aman,” tutur Kepala Dinas Perhubungan Murung Raya.(Red)